BisnisMindset.com – Jakarta, China terus mengirimkan pesan tegas mendorong penggunaan yuan di luar negeri sebagai prioritas utama untuk menghadapi hegemoni dolar AS. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik yuan sebagai alternatif perdagangan internasional dan mata uang cadangan. Hasilnya, China telah melihat peningkatan penggunaan yuan dalam pembiayaan perdagangan, pembayaran internasional, transaksi valuta asing, dan aset cadangan bank sentral. Hal ini juga ditunjukkan oleh semakin banyaknya negara yang melepas obligasi AS, meningkatkan cadangan emas, dan menyelesaikan perdagangan bilateral dalam mata uang lokal.
Menurut laporan dari SCMP, pada Maret 2023, yuan telah menjadi mata uang yang paling banyak digunakan untuk transaksi lintas batas di China, mengungguli dolar AS untuk pertama kalinya. Beberapa negara yang telah banyak menggunakan yuan dalam transaksi perdagangan termasuk minyak dan gas, antara lain Rusia.
Konflik dengan Ukraina telah memaksa Moskow untuk mengadopsi penggunaan yuan yang lebih luas, karena pembatasan yang diberlakukan oleh AS telah membatasi akses mereka kepada dolar AS.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan