India adalah produsen titanium terbesar ketiga di dunia, dan sektor ini diatur untuk terus berkembang di masa depan. Cadangan titanium India diperkirakan mencapai 85 juta metrik ton, dengan 7,4 juta metrik ton di antaranya merupakan rutil.
Sebagian besar dari cadangan tersebut ditemukan di negara bagian Tamil Nadu, yang terletak di pesisir selatan. Tamil Nadu adalah rumah bagi satu-satunya tambang titanium India, yang dikelola oleh V.V. Mineral.
2. Australia
Cadangan: 280 juta metrik ton
Australia adalah produsen titanium terbesar kedua di dunia, dengan cadangan sebesar 280 juta metrik ton. Cadangan tersebut terutama terkonsentrasi di Western Australia, yang merupakan rumah bagi sejumlah besar deposit ilmenit dan rutil.
Mineral rutile di Australia sebagian besar ditemukan di Murray Basin, yang terletak di bagian barat daya negara bagian. Sementara itu, deposit ilmenit terbesar di Australia berada di Richards Bay Minerals, yang terletak di bagian utara negara bagian Queensland.
1. China
Cadangan: 1,3 miliar metrik ton
China adalah produsen dan konsumen titanium terbesar di dunia. Cadangan titanium China diperkirakan mencapai 1,3 miliar metrik ton, yang berarti lebih dari 40% dari cadangan global.
Rutil dan ilmenit adalah dua deposit utama di China, dengan sebagian besar ditemukan di provinsi Hainan dan Panzhihua. China juga merupakan produsen titanium terbesar di dunia, dengan produksi sebesar 1,2 juta metrik ton pada tahun 2022.
bisnismindset.com – Pemanfaatan titanium di seluruh dunia terus meningkat seiring perkembangan industri kedirgantaraan, pertahanan, otomotif, medis, dan konstruksi. Berdasarkan data terbaru, pasar titanium global pada tahun 2022 bernilai USD28,59 miliar dan diproyeksi akan meningkat hingga USD52 miliar di tahun 2030.
Peningkatan ini menandakan permintaan yang semakin tinggi terhadap logam ini yang memiliki kelebihan tahan korosi, kuat namun ringan, dan tahan api. Titanium dapat ditemukan dalam bentuk mineral rutil, ilemenit, sphene, titanat, dan bijih besi.
Kekuatan dan ketahanannya pada suhu tinggi menjadikannya logam yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor. Hal ini juga didukung oleh kemajuan teknologi dalam produksi titanium, seperti proses Kroll yang membantu mengurangi biaya produksi.
Berikut adalah 5 negara dengan cadangan titanium terbesar di dunia:
1. China
China merupakan produsen dan konsumen titanium terbesar di dunia dengan cadangan mencapai 1,3 miliar metrik ton. Hal ini menyumbang lebih dari 40% dari cadangan global. Rutil dan ilemenit adalah deposit utama di China, terutama di provinsi Hainan dan Panzhihua. China juga merupakan produsen titanium terbesar di dunia dengan produksi mencapai 1,2 juta metrik ton pada tahun 2022.
2. Australia
Australia merupakan produsen titanium terbesar kedua di dunia dengan cadangan mencapai 280 juta metrik ton. Cadangan ini terutama terkonsentrasi di Western Australia, yang merupakan rumah bagi sejumlah besar deposit ilmenit dan rutil. Mineral rutile sebagian besar ditemukan di Murray Basin, sedangkan deposit ilmenit terbesar berada di Richards Bay Minerals di Queensland.
3. India
India merupakan produsen titanium terbesar ketiga di dunia dengan cadangan mencapai 85 juta metrik ton. Sebagian besar cadangan ini ditemukan di negara bagian Tamil Nadu yang terletak di pesisir selatan. Tamil Nadu juga merupakan rumah bagi satu-satunya tambang titanium di India yang dikelola oleh V.V. Mineral.
4. Brazil
Brazil memiliki cadangan ilmenit terbesar keempat di dunia dengan jumlah mencapai 43 juta metrik ton. Namun, produksi tambang titanium di Brazil masih terbatas dengan hanya 32.000 metrik ton pada tahun 2022. Proyek Tiros Resouro dianggap sebagai salah satu proyek titanium terbesar yang belum dikembangkan di dunia.
5. Norwegia
Norwegia memiliki cadangan titanium terbesar di Eropa dengan jumlah mencapai 37 juta metrik ton. Cadangan ini terutama berasal dari Tambang Tellnes yang menjadi sumber utama titanium di negara ini. Norwegia juga merupakan salah satu dari dua endapan titanium hard-rock utama yang aktif di seluruh dunia.
Dengan meningkatnya permintaan logam titanium, negara-negara ini diharapkan dapat memanfaatkan cadangan yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan global. Selain itu, teknologi produksi yang semakin maju juga diharapkan dapat mendorong ekspansi pasar dan mengurangi biaya produksi yang intensif sumber daya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan